Suguhan
pagi ini adalah sebuah note milik seorang sahabat yang begitu inspiratif.
Tulisan tersebut ditulis oleh seorang anak muda biasa, bukan seorang ahli ilmu agama
maupun seorang yang begitu banyak pengalaman dan begitu faham akan lika-liku
kehidupan. Tulisan ini begitu sederhana, namun begitu bermakna dan berkesan di
hati saya. Dan karena penulisnya juga seorang anak muda seperti saya, saya jadi
sadar bahwa saya juga bisa mengadaptasi isi tulisan tersebut ke dalam hidup
saya, dalam konteks masalah-masalah yang sedang saya hadapi. Potongan-potongan
tulisan tersebut akan saya tampilkan sebagian di sini.
Dan kita tetap akan memiliki kebahagiaan itu. Dan kita juga
akan tetap mengalami kesedihan itu walaupun kita tidak memintanya. Dan kita
akan hadapi 1001 warna kehidupan yang akan mewarnakan kehidupan kita sendiri.
Saya
adalah seorang yang cenderung normatif dan sedikit susah beradaptasi. Namun
seiring berjalannya waktu saya semakin sadar bahwa perubahan pasti terjadi. Perubahan
bisa saja mengarah ke hal-hal yang positif dan menyenangkan, namun tentunya
juga bisa berupa hal yang tidak kita senangi. Perubahan akan selalu terjadi dan
tidak akan bisa kita tolak, sehingga satu-satunya hal yang paling mungkin bagi
kita adalah menyesuaikan diri dan turut berubah seiring perjalanan waktu.
Kita
tidak akan pernah dihidangkan dengan kebahagiaan yang terus menerus. Kita juga
tidak akan pernah disajikan dengan kesedihan yang terus menerus. Karena kita
akan sentiasa mengalami fase perubahan, sedikit demi sedikit. Sesungguhnya
semua benda akan berubah kecuali "perubahan".
Saya
pun menyadari bahwa sebagian besar masalah yang saya hadapi melibatkan cara
saya menyikapi perubahan, yang adalah salah satu ketetapan Allah bagi alam
semesta. Perubahan itu kebanyakan adalah nikmat Allah dalam hidup saya yang
diambilNya, misalnya kepercayaan teman, nikmat kesehatan, nikmat kesempatan
untuk belajar di tempat yang saya sukai, dan sebagainya. Bisa juga berbentuk nikmat yang diberikan Allah
pada saya, yang sayangnya dulu sempat saya sia-siakan sehingga tidak malah
membentuk diri saya menjadi orang yang lebih baik, bahkan mungkin malah membuat
saya lupa diri dan sombong.
Dan berjalanlah terus, dan kita akan bahagia..Bahagia dalam
perjalanan itu. Kita berlari mengejar kebahagian di sisiNYA..Mengejar DIA yang
sebenarnya dekat walau kita rasa jauh. Mengejar cintaNYA walau sebenarnya DIA
menyayangi kita lebih dari seorang ibu menyayangi anaknya. Dan kita akan
bahagia dengan mengingati DIA, Allah SWT.
Menurut
teori ilmu manajemen organisasi yang diajarkan dosen saya di semester-semester
lalu konflik mampu mengatasi kelembaman organisasi. Artinya, suatu konflik yang
terorganisir mampu mengatasi stagnansi dan menggerakkan suatu organisasi menuju
perbaikan. Menurut saya, begitu juga dengan hidup saya dan masalah-masalah di
dalamnya. Setelah berhasil sedikit-demi sedikit menyesuaikan diri dengan
masalah-masalah yang Allah “hadiahkan” pada saya perjalanan hidup saya menjadi
lebih terarah.
Dahulu,
karena segala yang saya inginkan seakan begitu mudah saya peroleh, saya sempat
menjadi begitu ambisius mengejar beragam keinginan. Keinginan-keinginan memang
bisa menjadi trigger bagi kita untuk maju, namun terkadang ia juga bisa
menjerumuskan, terutama bila tujuan dari keinginan itu hanyalah dunia. Kita
bisa-bisa terjebak dalam kehidupan yang tak ada artinya sama sekali, hanya
mengejar nafsu terhadap kenikmatan dunia yang sesaat dan sama sekali tak
berdampak positif bagi pengembangan diri kita selaku makhluk Tuhan yang butuh
selalu meningkatkan hubungan kita dengan Sang pencipta. Masalah itu ternyata
berhasil merubah arah hidup saya. Meskipun seakan “mengemplang” kepala saya
dengan begitu keras namun ternyata ia diikuti berbagai perubahan positif yang
mungkin tak akan terjadi tanpa shock
therapy dari Allah tersebut.
Semoga
di masa depan saya bisa menjadi orang yang lebih baik. Berlatih menjalani hidup
dengan memandang ke depan sembari sedikit-demi sedikit melepaskan genggaman
tangan saya yang mungkin masih berisi kebahagiaan masa lalu yang belum bisa
saya relakan, untuk menuju hari esok yang InsyaAllah lebih baik. Di dunia dan
akhirat. Amin.
Halo mbak Fa :)
BalasHapusSangat inspiratif banget meskipun aku nggak baca semua hehe. Kunjungan baliknya ya mbak.., makasih ^^
Okeee ras. Makasih :)
BalasHapus