Selasa, 10 April 2012

Untitled

Terkungkung senyap
dalam sejuta makna yang mungkin lesap
Birama sepiku adalah sebait doa yang kuulang-ulang 
dalam kenang yang bernapas di buku sejarah hari-hari lalu

Aku tahu kau ada
seperti dahulu
ketika kebersamaan kita tak selalu berarti
(meski kini kurindukan sepenuh hati)
Namun jarak selalu berhasil membangun tembok raksasan di muka pintu hati kita
 
Biar waktu yang menghapus segala luka
yang dahulu singgah di hati kita
biar  juga ia abadikan suka
yang pernah tumbuh di hari-hari kita
dalam sejarah yang tak fana
dan memori yang takkan lekang dari kepala

Kini,
terkungking sepi tak sama dengan sendiri
karena kenangan tentangmu hapuskan beku hati 





3 komentar:

  1. "Aku tahu kau ada
    seperti dahulu
    ketika kebersamaan kita tak selalu berarti
    (meski kini kurindukan sepenuh hati)
    Namun jarak selalu berhasil membangun tembok raksasan di muka pintu hati kita"
    Koyok awake dewe, yo? Terpisah... T_T

    BalasHapus
  2. Hehehe.. iyo ra.. :) Tapi kita kan jauh di mata dekat di hati.. (ciehh..)

    BalasHapus
  3. Fa, ini tentang apa? ato.. tentang siapa? :D

    BalasHapus