Terdiam aku dalam detik-detik jam
Menghitung waktu yang tersisa hingga tiba masanya
aku keluar dari segala bohong dan pura-pura
Menunggu, sambil pura-pura menamati suara
Menunggu, sambil pura-pura mendadahi rupa
Padahal aku yang asli
tengah bersemedi
melawan jengah yang tak terampun-ampun lagi
Dan kini,
menumpang detak jantung waktu
kumamah penantianku
(Suatu sore mendung
saat mata kuliah struktur data)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar