Berhias sunyi
di tengah temaram kota
kau renda hari-hari
dengan sebuah kaleng mungil
dan peralatan seadanya
kau sambung usia
sehari-demi-sehari
masa depan tak menentu bagimu
entah bagaimana esok kau akhiri harimu
yang penuh derita
di tengah riuh canda dengan teman-teman sebaya
di tengah terpaan badai
harimu masih penuh tawa
sayang,
hanya lewat sekeping koin inilah
bisa kubagikan setetes kasih
bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar